PERBAIKAN STASIUN KERJA MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROSES PENGEMASAN KERIPIK USUS AYAM DI DENPASAR

Keripik usus ayam adalah makanan yang banyak dijual di berbagai macam restaurant maupun warung. Proses pembuatan keripik usus ayam ini melalui beberapa tahap yaitu pencucian, menggoreng dan mengemas. Pada rangkaian proses tersebut terjadi beberapa permasalahan ergonomi, terutama pada proses pengemasan. Proses pengemasan dilakukan dengan sikap kerja duduk di kursi dingklik dengan posisi tubuh membungkuk sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan perubahan sikap kerja disesuaikan dengan antropometri perajin yang mengacu pada prinsip ergonomi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017. Rancangan penelitian ini adalah rancangan sama subjek dengan melibatkan 10 orang sampel. Selang antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan diberikan washing out selama dua hari. Penelitian dilakukan di industri rumah tangga yang berlokasi di jalan Teuku Umar Barat dan data yang diukur adalah beban kerja yang dilihat dari nadi kerja, peningkatan keluhan muskuloskeletal dicatat dengan kuesioner Nordic Body Map dan produktivitas kerja. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan keluhan muskuloskeletal yaitu 17,30% (p<0,05), dan peningkatan produktivitas sebesar 39,35% (p < 0,05). Penurunan beban kerja dan keluhan muskuloskeletal dapat meningkatkan kualitas kesehatan pekerja serta meningkatkan produktivitas pekerja. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan kursi dan meja sesuai antropometri dapat menurunkan beban kerja, keluhan muskuloskeletal, dan meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga dapat diharapkan kepada para pekerja pengemasan untuk menggunakan kursi dan meja ini karena dapat meminimalkan keluhan yang ditimbulkan akibat proses kerja.